Minggu, 15 Juni 2014

Teknik Cetak Tinggi

Cetak Tinggi
Cetak tinggi adalah ragam karya seni grafis yang proses pembikinannya melalui proses pembatan cetakan dari bahan yang di cukil atau di cuil sehingga perukaan menjadi tinggi dan rendah ( relief). bagian yang tinggi ini dilumuri tinta cetak dengan alat rol karet. Kemudian , dicetakan pada lembaran kertas sehingga membentuk gambar sesuai dengan cetakanya. Teknik cetak tinggi menggunakan bahan hardboard,karet,kayu,alumunium, atau kertas karton,kertas tela, cat minyak dan tinta. Sedangkan alat yang digunakan yakni pisau dan rol. Contoh dari cetak tinggi yaitu dapat kita temukan pada pembuatan cap atau stempel.
Menurut wikipedia seni identik dengan ekspresi dari kreatifitas manusia atau bisa diartikan bahawa kita berkarya dengan keahlian yang kita miliki. Indonesia kaya dengan berbagai keahlian seni, salah satunya adalah seni cetak tinggi.
Seni Cetak Tinggi ( Embos ) adalah  salah satu proses kegiatan mencetak seni grafis yang memanfaatkan bentuk yang paling tinggi yang berasal dari plat klise untuk menghasilkan bentuk karya berupa gambar. Acuan cetak tinggi itu serupa dengan panel ukiran atau panel relief. Oleh sebab itu, cetak tinggi disebut juga cetak relief. Acuan cetak tinggi dibuat dari bahan-bahan keras dan lunak.
Dalam pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan terdapat pelajaran untuk membuat ukiran dari perak tipis dengan berbagai ukiran kaligrafi dan gambar hewan. Cara pembuatannya mudah cukup dengan menggunakan pena bekas,  Tekan gambar/jiplak gambar yang sudah disediakan dengan pena, dengan di alasi gabus. Jika sudah kelihatan bekasnya, ulangi tekan dari bawah plat dengan benda tumpul (dapat menggunakan ujung pena), untuk memperindah ditambah list dan bintik-bintik, agar tidak rusak usahakan pena sudah tidak ada tintanya lagi, dan pelan-pelan. Agar lebih indah dapat dicat atau di tambahkan bingkai.
Sesuai dengan motto kami untuk menjadikan praktek seni budaya dan keterampilan menjadi mudah, praktis dan langsung bisa diterapkan semua orang, maka kami menyediakan paket untuk memudahkan praktek membuat seni cetak tinggi yang terdiri dari sketsa gambar, perak tipis (plat), dan gabus sebagai alas.

B) Cetak Tinggi
a) Pengertian. Cetak tinggi adalah karya seni grafis yang proses pembuatannya melalui pembuatan bahan yang dicukil bagian luar desain atau motifnya sehingga permukaan menjadi tinggi dan rendah seperti relief. Bagian yang tinggi dilumuri cat atau tinta cetak dengan alat rol karet atau yang lainnya. Kemudian dicetakkan pada lembaran kertas sehingga menghasilkan ga,nar sesuai dengan alat cetakannya. Teknik cetak tinggi menggunakan bahan hardboard, karet, kayu, aluminium, atau kertas karton, kertas tela, cat minyak dan tinta, sedangkan alat yang digunakan adalah pisau pahat dan rol. Contoh yang mudah dan sering kita lihat adalah pada pembuatan cap atau stempel.
b) praktik pembuatan karya cetak tinggi.  Praktik pembuatan dengan teknik ini dapat kita awali dengan menyuapkan bahan dan peralatan yang digunakan yakni kayu atau papan, kertas polos, tripleks, karet dan hardboard. Peralatan lainnya adalah pahat, pencukil kayu, pensil, gunting, pisau cutter dan gergaji. Langkah kedua adalah membuat sket di atas plat/ klise, kemudian cungkil dengan pahat grafis (pahat yang ujungnya berbentuk huruf “V”), atau dapat menggunakan cutter dan yang bagian perlu rata cukup dengna tatah lururs, atau dengan alat yang lainnya. Setelah seleksi pencukilan, lumuri cat dengan menggunakan rol atau alat lain yang penting rata, lalu dicapkan pada permukaan kertas polos. Gambar yang tadi ditorehkan akan pindah pada permukaan kertas. Praktik cetak tinggi yang sederhana lebih sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan bahan stip pensil, kita bentuk huruf atau gambar bagian yang tinggi kita lumuri dengan cat poster atau cat lain seadanya, kemudian kita templekan pada kertas gambar dengan selang seling sehingga membentuk motif yang vareatif sesuai kehendak sendiri. Atau dipraktikan sesuai dengna kondisi setempat dengan mengambil barang atau bahan yang ada di lingkungan kita, seperti pelepah pisang, daun jati, atau bahan lain yang mempunyai permukaan tidak rata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar